Tak hanya negara berkembang, negara maju pun memiliki UMKM sebagai salah satu penyokong perekonomian mereka. Namun sebenarnya, sebesar apakah potensi UMKM di negara kita? Bagaimana perkembangan dari para pelaku usaha ini? Berikut jawabannya.

Kredit Pada UMKM Makin Tinggi Tiap Tahunnya
Dukungan perbankan dalam penyaluran kredit untuk UMKM memiliki perkembangan yang signifikan. Setiap tahunnya, kredit yang disalurkan makin tinggi. Ini adalah bukti bahwa UMKM berkembang pesat di negara kita.

Buktinya, pelaku UMKM di Indonesia termasuk dari salah satu yang paling banyak di dunia, apalagi sejak tahun 2014. Tahun tersebut merupakan titik awal berkembangnya UMKM di Indonesia, jumlah pelaku makin tinggi. Apalagi di tengah era globalisasi seperti ini, di mana kemudahan pembelian dan persaingan kualitas serta daya beli konsumen makin tinggi.

Peranan UMKM Sangat Vital Di Negara Berkembang
Di negara berkembang seperti Indonesia, peranan UMKM sangat vital, baik itu untuk pembangunan maupun pertumbuhan ekonomi. Meski di negara maju juga terdapat banyak UMKM, namun peran dari usaha seperti ini di negara berkembang lebih vital karena menjadi tolak ukur pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Apalagi, dengan adanya UMKM, masalah pengangguran akan semakin teratasi karena daya serap pekerja dari UMKM juga termasuk tinggi. Dalam lima tahun terakhir, kontribusi UMKM meningkat hampir 10% dan serapan tenaga kerja juga naik dalam periode tersebut.

 

Potensi Besar UMKM
Daya beli masyarakat yang tinggi dan juga kebutuhan masyarakat yang makin beragam membuat UMKM kini bisa lebih kreatif dalam melancarkan usaha mereka. Tidak perlu lagi membuat usaha yang sama persis dengan usaha lain agar bisa terkenal.

Melihat kebutuhan pasar memang bisa menjadi modal utama untuk mencari usaha yang cepat jadi. Namun, Anda juga harus paham bahwa UMKM membutuhkan kelangsungan panjang agar berkembang. Mencari usaha yang cepat jadi bisa juga cepat runtuhnya.

Kelemahan UMKM
Menurut Direktur PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk., Ahmad Irfan pada wawancaranya bersama Bisnis.com pada 2016, hal yang menurutnya menjadi kelemahan UMKM ada beberapa hal. Yakni:

  • Pemahaman terkait masalah neraca keuangan, permodalan dan laporan keuangan.
  • Pemahaman tentang izin mendirikan usaha. Salah satu contoh kasusnya adalah salah satu produk UMKM Jawa Barat yang diekspor ke Hong Kong tanpa barcode, sehingga pihak Hong Kong bisa menjual produk tersebut kembali atas namanya kepada siapapun.

Selain itu, pelaku UMKM juga harus melek teknologi agar jangkauan pembeli makin luas. Juga paham bagaimana cara membuat kemasan yang layak agar produk tersebut bisa memiliki daya jual yang lebih. Saat ini, banyak pembeli yang cenderung memilih untuk bertransaksi lewat daring atau online, sehingga tanpa melek teknologi, pelaku UMKM bisa kecolongan banyak peluang.

Kemasan juga bisa dikatakan sebagai salah satu hal dengan daya jual karena kini, bila ada dua benda yang sama dengan harga yang hampir mirip namun salah satunya memiliki kualitas kemasan yang lebih baik, maka seseorang akan lebih memilih produk dengan kemasan yang lebih baik.

Agar Tetap Bertahan, Ini Yang Harus Anda Lakukan?
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar UMKM Anda berjalan lancar dan bertahan hingga menjadi usaha besar dengan penghasilan tinggi. Berikut penjabarannya:

  • Jangan asal ikut arus. Memiliki bisnis yang lagi tren memang bisa memberikan untung cepat, namun ruginya juga bisa datang dengan cepat pula. Bila pun Anda mengikuti arus, Anda harus tahu bagaimana cara membuat usaha Anda berbeda dengan yang lain dan juga apakah Anda siap untuk terus menjalankan usaha ketika produk tersebut sudah tidak nge-tren
  • Pahami Perizinan. Seperti yang ada di bagian Kelemahan UMKM, Anda juga harus memahami perihal izin agar usaha Anda tidak asal dicomot oleh orang lain. Dan usaha Anda juga tidak bisa dicekal oleh pihak berwajib hanya karena tidak memiliki izin usaha.
  • Pahami pembukuan. Pembukuan di sini yang dimaksud adalah pembukuan keuangan. Karena dengan pembukuan yang baik, Anda akan bisa memberikan evaluasi yang baik pula.